Dari Pelindung Kaki Hingga Gaya Hidup, Beginilah Awal Mula Sandal

Dari Pelindung Kaki Hingga Gaya Hidup, Beginilah Awal Mula Sandal

Sandal pada mulanya menjadi salah satu pilihan alas kaki yang berfungsi sebagai alat untuk melindungi kaki dari benda tajam, serangga beracun dan pasir yang panas. Sandal sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi, seperti pada kebudayaan Suku Anasazi di barat daya Amerika yang sudah mengenal sandal sejak sekitar 10.000 tahun sampai 8.000 tahun sebelum masehi.

Pada masa itu, sandal berbahan dasar dari serat tanaman Yucca yang dianyam. Kemudian sandal juga ditemukan di berbagai belahan dunia lain seperti di Sumeria, Mesir, Yunani Kuno, Romawi, Jepang dan lainnya. Dari berbagai kebudayaan tersebut, ditemukan sandal jepit berbahan karet yang umum digunakan masyarakat zaman sekarang. Sandal jepit tersebut berawal sejak setelah perang dunia ke-2 usai. Prajurit Amerika membawa sandal jepit dari Jepang (zori) sebagai souvenir. Kemudian mereka mulai melakukan inovasi dan produksi dan pada akhirnya dipatenkan oleh seorang warga Selandia Baru, Morris Yock pada tahun 1957.

Di Indonesia sandal jepit menjadi suatu hal yang biasa di masyarakat indonesia yang bahkan sudah menjadi salah satu bentuk dari gaya hidup. Orang-orang seringkali menggunakan sandal sebagai alas kaki utama yang digunakan sehari-hari baik di rumah maupun saat berpergian. Namun, dari segi fashion, bentuk sandal jepit relatif monoton dan kurang variatif. Dari segi fungsi, sandal jepit juga kurang aman karena banyak bagian dari kaki yang terbuka sehingga sebenarnya sandal jepit kurang cocok untuk Outdoor. 

Apakah kalian suka dengan kegiatan outdoor? Ada suatu pilihan bagi orang yang suka kegiatan outdoor tapi kurang suka menggunakan sepatu, yaitu sandal gunung casual. Sandal gunung didesain lebih tebal dan lebih kokoh, untuk melindungi kaki sehingga kaki tidak mudah lecet ataupun terluka. Seperti pada produk Sandal Vincencio dimana bahan outsole dan insole yang tebal namun ringan membuat Sandal Vincencio lebih aman dan nyaman saat dipakai. Kemudian dari segi bentuk yang tidak monoton membuat sandal gunung casual lebih fashionable. Ini membuat sandal gunung casual lebih unggul untuk digunakan dalam kegiatan outdoor sehari-hari.

Sandal Vincencio memiliki pilihan produk yang cocok untuk digunakan sehari-hari yaitu Sumitto dan Moku.  Kedua model sandal vincencio tersebut dirancang dengan bentuk yang sesuai dengan kaki manusia (Arch Support) dan juga dengan bahan-bahan yang premium. Sandal Vincencio memiliki insole yang mengikuti bentuk kaki manusia (arch support) dan menggunakan bahan Rubber-Phylon pada outsole yang membuatnya tetap nyaman, ringan, namun kuat. Kemudian dari segi buckle, Sandal Vincencio menggunakan produk dari YKK yang sudah terjamin secara kualitas.

Berikut adalah pilihan produk Sandal Vincencio.

Moku

 

Sumitto

Vincencio ingin menjadikan sandal gunung casual sebagai salah satu bagian dari lifestyle yang dapat melekat di masyarakat sehingga pilihan alas kaki untuk beraktivitas di luar semakin banyak dan dapat menunjang penampilan.
Kembali ke blog